Website Kemenag Kabupaten Gunungkidul yang Baru
0 commentsPosted by Sekretariat Depag Gunungkidul at 18.26
Menag: Isra Miraj Jangan Hanya Peringatan Semata
0 commentsJakarta (Pinmas)—Peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi wa Sallam menempati sistem sosial yang penting dalam kehidupan
umat Islam. Di tanah air, peristiwa Isra dan Mi’raj selalu dilaksanakan,
termasuk di Mesjid Istiqlal, Jakarta yang dihadiri para pejabat
negara, para duta besar negara sahabat, serta umat Islam pada umumnya.
“Peringatan dari peringatan Isra Mi’raj selalu kita lakukan tidak lain dalam rangka menyegarkan
kembali peristiwa yang sangat agung, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW
dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dilanjutkan ke Sidratul Muntaha,”
kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat memberi sambutan peringatan
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1434H di Masjid Istiqlal
Jakarta, Jumat (7/6).
Acara yang dilaksanakan sesudah jamaah melakukan Shalat Jumat
dihadiri Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Abdul
Djamil, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Ketua Badan Pelaksana Pengelola
Masjid Istiqlal Mubarok, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa
Yaqub, serta ribuan jamaah. Uraian hikmah Isra Mi’raj disampaikan oleh
Dr Muchlis M. Hanafi, MA.
Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad dari Masjid
Haram di Makkah ke Masjid Aqsha di Palestina yang sangat dramatik dan
fantastik. Dalam tempo singkat—kurang dari semalam (minal lail) Nabi SAW juga berhasil menembus lapisan-lapisan spiritual yang amat jauh bahkan hingga ke puncak langit (Sidratil Muntaha).
“Isra Mi’raj adalah peristiwa yang sangat agung yang melampaui
batas-batas waktu dan tempat yang kemudian mewajibkan shalat lima
waktu,” tutur Menteri Agama.
Peristiwa ini, lanjut Menag, hendaknya tidak jadi seremonial semata,
namun yang penting menyegarkan kembali bahwa shalat adalah perintah
bagi umat Islam, sehingga intisasi shalat dapat tergali dan bermanfaat
bagi kehidupan.
“Shalat adalah penyerahan diri kepada Allah SWT sekaligus bermakna sosial,” tutur Suryadharma Ali.
Peringatan Isra Mi’raj di Masjid Istiqlal dengan penceramah Muchlis
Hanafi mengambil tema Isra Mi’raj sebagai momentum untuk melakukan
perubahan. Bagi umat Islam memperingati peristiwa ini berarti memaknai
arti pentingnya peringatan tersebut. Setidaknya memaknai peringatan Isra
dan Mi’raj yaitu mengetahui tentang sejarah Isra dan Mi’raj dan
meneladani
nilai-nilai Isra Mi’raj serta relevansinya bagi pembangunan masyarakat Indonesia yang sedang mengalami multi krisis. (ks)
Posted by Sekretariat Depag Gunungkidul at 19.56
Habib Syeh
INFO BMN
Copyright © Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block in collaboration with Blog and Web
Wordpress theme by N.Design Studio
Columnized by aliidolaku and supported by Web Hosting Geeks