IMPORT DATA REKENING PADA APLIKASI SPM 2011


PETUNJUK  PENGOPERASIAN

I.      PENDAHULUAN

Petunjuk pengoperasian ini disusun sebagai panduan bagi pengguna Aplikasi SPM dalam rangka mencetak Daftar Rekening Penerima Pembayaran melalui SPM dan dibayarkan dengan mekanisme Rekening Khusus pada Kantor Bank Indonesia. Selama ini mekanisme pembayaran dengan lebih dari satu penerima mengalami kendala sehingga terjadi keterlambatan di dalam proses pembayarannya, dikarenakan adanya proses input manual di Kantor Bank .
Dengan adanya perubahan pada Aplikasi SPM diharapkan dapat mengurangi input manual yang dilakukan oleh Kantor Bank maupun Satker . Pengiriman data lampiran penerima disertai Arsip Data Komputer (ADK) atau softcopy Daftar Rekening Penerima Pembayaran yang dihasilkan dari Aplikasi SPM. Dengan catatan bahwa ADK atau softcopy ini merupakan alat bantu di dalam proses pembayaran karena yang menjadi dasar pembayaran tetap dari hardcopy Daftar Rekening Penerima Pembayaran.


II. PERSIAPAN  IMPLEMENTASI
a.        PERSIAPAN  APLIKASI

b.        Persiapan Referensi
Pada Aplikasi SPM,pilih Referensi Bank yang ada pada Menu Referensi I dan sub-menu Bank.
Kemudian akan muncul Daftar referensi Bank. Ini memuat seluruh referensi bank yang ada di seluruh Indonesia. Pertama-tama pilihlah Wilayah Kerja dari bank yang akan dibuat daftar lampiran. Jika tidak ada nama daerahnya maka pilihlah wilayah kerja terdekat atau wilayah kerja yang lebih luas lagi.
Setelah itu pilih Bank-Bank yang biasa digunakan di dalam membuat daftar lampiran. Jika tidak ada, dapat memilih Bank yang sama dengan alamat yang terdekat dengan bank yang seharusnya dipilih. Jadi harus memilih dengan nama Bank yang sama. Kemudian dapat ditayangkan daftar bank pilihan atau mencetak daftar bank yang telah dipilih, sebagai acuan dalam pengisian kode bank pada daftar lampiran penerima.
Di daftar ini akan terlihat nama bank beserta alamatnya, kode sandi bank dan wilayah kerjanya. Pemilihan dapat dilakukan dengan memilih lebih dari satu wilayah kerja bank yang akan digunakan.
III.  PROSES  PENYIAPAN  DAFTAR  LAMPIRAN  PENERIMA
a.      PEREKAMAN  MANUAL
Tombol Daftar Lampiran akan bisa digunakan apabila pada kolom No. Rek diisi dengan kata terlampir.
Jika tombol Daftar Lampiran ditekan maka akan muncul tampilan berikut:
Funsi tombol:
Import    : Untuk mengambil data lampiran dari jenis file Text (Tab Delimeted)
Insert     : Untuk mengambil data lampiran dari SPM yang pernah dibuat yang mempunyai daftar lampiran
Rekam    : Untuk merekam data lampiran
Ubah      : Untuk mengubah data lampiran
Hapus     : Untuk menghapus data lampiran
Kembali   : Untuk kembali ke menu Bendaharawan.

Jika ditekan tombol Rekam akan muncul form isian data lampiran.
Isilah data lampiran tersebut.
Jika kolom sandi bank masih kosong dan tekan Enter maka akan muncul daftar bank yang telah dipilih pada menu Referensi Bank.
Maka pilih bank yang dimaksud.
Dapat juga mengetikkan sandi bank jika ingin mengetahui kode sandi bank yang dimaksud.
Jika semua data telah diisi dengan benar kemudian tekan tombol OK.
Maka data akan masuk dan nomor urut akan bertambah dengan otomatis.
Lalu masukkan data berikutnya. Isian data sebelumnya masih ada.
Jika data semua telah masuk semua dan jumlah nilai bersih sesuai maka akan keluar dari form isian data.
b.      PENGAMBILAN  DATA  DARI  FILE  EXCEL
Selain dengan perekaman manual, penyiapan daftar lampiran dapat pula melalui aplikasi Microsoft Excel dengan urutan kolom sebagai berikut: Nomor Urut, Nama Penerima, NPWP, Nama Rekening, Nama Bank, Nomor Rekening Nilai Rupiah, Sandi Bank. Baris ke satu diisikan judul kolomnya, kemudian baris kedua dan seterusnya diisikan data yang akan dimasukkan. Untuk mendapatkan data yang benar, ikuti urutan kolom dan baris seperti di bawah ini.
-          Nama Penerima dan Nama Rekening bisa sama tapi bisa juga berbeda. Ini dikarenakan apabila nama penerima tidak sama dengan nama yang tercetak di buku tabungan. Bank hanya membaca nama yang terdapat di buku tabungan. Oleh karena itu Nama Rekening harus sama persis dengan nama yang tercetak di buku tabungan.
-          Penulisan NPWP dapat digitnya saja atau sesuai format NPWP.
-          Kode sandi bank harus benar sesuai yang ada di referensi bank pada aplikasi SPM.
-          Nama Bank disertai dengan cabang dan alamatnya.
-          Kemudian di-save as ke dalam jenis file Text (Tab delimited).
-          Nama file bisa apa saja asalkan tidak boleh ada spasi di dalam namanya. Pemisah kata dapat menggunakan tanda ( _ ).
-          Peletakkan file juga harus dalam folder yang tidak memiliki spasi dalam nama foldernya.
Kemudian klik tombol OK.
Pilih file yang akan dipilih kemudian tekan tombol AMBIL.
Maka data akan masuk ke dalam aplikasi.
Jika jumlah nilai bersih masih berwarna merah itu berarti jumlah nilai datanya masih belum sesuai dengan jumlah nilai bersih untuk SPM tersebut.

c.      PENGAMBILAN  DATA  DARI  SPM  SEBELUMNYA
Data lampiran dapat diambil dari SPM yang telah direkam yang memuat data terlampir dengan menekan tombol Insert.
Maka akan muncul nomor-nomor SPM sebelumnya yang mempunyai data terlampir.
Kemudian pilih nomor SPM yang akan diambil datanya dengan men-doubleclick nomor SPM tersebut atau dengan memilih nomor SPM kemudian tekan Enter.
Maka data akan masuk ke SPM yang akan dibuat ini.

Lalu langkah pembuatan SPM selanjutnya akan sama seperti biasa.
IV.       PENCETAKAN  DAFTAR  LAMPIRAN  PENERIMA
Pencetakan daftar lampiran dapat dilakukan dari Menu SPM, sub menu Cetak Daftar Lampiran.
Akan muncul tampilan berikut:
-          Masukkan kode satker dan tangga SPM yang mempunyai daftar lampiran.
-          Bila dikosongkan kode satker dan tanggal SPM maka akan tampil seluruh SPM yang mempunyai daftar lampiran dari seluruh satker dan tanggal SPM yang ada di dalam Aplikasi SPM.
-          Pejabat yang otomatis muncul adalah Pejabat yang mempunyai keterangan jabatan ‘2’ yaitu Pejabat Pembuat SPM yang terekam pada Referensi Pejabat di menu Referensi I. Jika tidak otomatis muncul dapat diketik manual NIP pejabat yang bersangkutan.
-          Bila ingin mencetak dengan tanda tangan di setiap halaman, maka tekan tombol ‘CETAK DENGAN TANDA TANGAN’. Sedangkan jika ingin mencetak tanpa tanda tangan di setiap halaman, maka tekan tombol ‘CETAK TANPA TANDA TANGAN’.
Contoh Cetakan tanpa tanda tangan:
Contoh cetakan dengan tanda tangan:
V.           LAIN – LAIN

Untuk Daftar Lampiran Penerima yang pembayarannya dengan menggunakan mekanisme Rekening Khusus pada Kantor Bank Indonesia (KBI), pilihan cetakannya harus melalui tombol “Cetak Dengan Tanda Tangan” dan membubuhkan tanda tangan pada setiap halaman lampiran penerima.
untuk lebih jelasnya silahkan download di sini

0 comments:

Posting Komentar

Kritik membangun silahkan, Jangan menebar Fitnah, Gunakan Bahasa Yang Baik dan Sopan, Itu Cermin Pribadi Anda ....

Habib Syeh

Info Haji DIY

Info Lelang

Sertifikasi

Majalah Bakti